17 Kata Dalam Bahasa Jepang Saya atau Aku

17 Kata Dalam Bahasa Jepang Saya atau Aku

Apa kalian tahu apa bahasa Jepang dari saya atau aku ? Jika kalian menjawab watashi atau boku, kalian tidak salah karena kedua kata tersebut berarti saya atau aku. Tapi apakah kalian tahu bahwa ternyata dalam bahasa Jepang, terdapat banyak sekali kata yang berarti saya atau aku dan jumlahnya lebih dari selusin ?

Sebenarnya apa saja kata-kata bahasa dalam Jepang yang berarti saya atau aku tersebut ? Berikut adalah cara mengucapkan “SAYA” atau "AKU" dalam bahasa Jepang.

1.Watashi (私)
Digunakan dari abad ke-17 hingga sekarang. Kata yang tergolong umum dan populer ini sangat serba guna dan formal. Walaupun begitu, watashi tidak digunakan untuk teman dekat karena akan terkesan canggung dan menjaga jarak. Gunakan kata ini pada orang yang strata dalam pekerjaan atau sosial sederajat dengan kalian dan seseorang yang belum terlalu kalian kenal.

2.Watakushi (私)
Digunakan dari abad ke-14 hingga sekarang. Watakushi merupakan kata yang lebih formal dibandingkan watashi. Biasanya digunakan dalam percakapan yang sangat sopan misalnya ketika membuat pidato-pidato resmi di depan kelompok besar. Kata ini biasanya diucapkan oleh politisi, bangsawan, para pimpinan perusahaan atau kalangan atas lainnya pada saat urusan resmi.

3.Boku (僕)
Digunakan dari abad ke-19 hingga sekarang. Kata yang digunakan oleh pria kebanyakan. Bagi wanita yang menggunakan kata ini akan menimbulkan kesan tomboi.

4.Ore (俺)
Digunakan dari abad ke-12 hingga sekarang. Tidak seperti boku, kata ini hanya digunakan oleh para pria saja. Ore bernada agak kasar dan hanya digunakan untuk situasi informal. Di antara teman-teman dekat atau keluarga, penggunaannya adalah tanda keakraban daripada maskulinitas atau superioritas. Digunakan oleh pria dan wanita sampai akhir zaman Edo.

5.Washi (わし)
Digunakan dari abad ke-14 hingga sekarang. Mengatakan washi merupakan cara untuk menandai diri sebagai warga negara senior alias orang tua. Dalam logat Kansai, biasa disingkat wai.

6.Oira (おいら)
Digunakan dari abad ke-17 hingga sekarang. Mirip dengan ore tapi lebih santai.

7.Atakushi (あたくし)
Digunakan dari abad ke-19 hingga 1950-an. Sebuah kata informal yang digunakan oleh para wanita.

8.Temae (てまえ)
Digunakan dari abad ke-14 hingga 1950-an. Kata ini berarti kasar dan konfrontatif dan kebanyakan digunakan oleh pria. Digunakan ketika sangat marah. Versi lain dari temae, Temee (てめえ), bahkan lebih kasar. 

9.Sessha (拙者)
Digunakan dari abad ke-14 hingga 19. Digunakan oleh samurai selama era feodal. Mempunyai arti orang yang ceroboh.

10.Warawa (わらわ)
Digunakan dari abad ke-12 hingga 19. Digunakan oleh wanita dalam keluarga samurai. 

11.Soregashi (それがし)
Digunakan dari abad ke-12 hingga 19. Mempunyai arti yang kurang lebih sama dengan sessha.

12.Maro (まろ)
Digunakan dari abad ke-8 hingga 16.

13.Wa (わ)
Digunakan dari abad ke-8 hingga 14. Sekarang ini, wa digunakan untuk kata benda majemuk yang berarti Jepang, seperti dalam washoku / makanan Jepang atau washitsu / kamar gaya Jepang.

14.Atashi (あたし)
Digunakan oleh wanita. Jika pria yang mengatakannya akan menimbulkan kesan girlish. Jarang digunakan dalam tulisan, tetapi umum dalam percakapan, khususnya di kalangan perempuan muda.

15.Uchi (内)
Kata yang sebenarnya bermakna: dalam, rumah saya / keluarga saya. Mempunyai ikatan yang kuat antara dirinya dengan pihak / orang rumahnya. Walaupun bisa digunakan oleh pria dan wanita, namun umumnya digunakan oleh wanita. Uchi cocok diucapkan saat ingin berkata secara informal dan tidak ingin terkesan intim dengan menggunakan atashi.

16.Atai (あたい)
Digunakan oleh wanita dan sangat informal. Merupakan versi slang dari atashi.

17.Chin (ちん)
Hanya digunakan oleh kaisar, sebagian besar sebelum Perang Dunia II
Kurang lebih itulah beberapa dari sekian banyak kata lain dalam bahasa Jepang yang berarti saya atau aku. Kira-kira kata manakah yang sering kalian dengar ?

0 Komentar untuk "17 Kata Dalam Bahasa Jepang Saya atau Aku"