Universitas di Jepang Memberitahukan Siswanya Menyerahkan Smartphone atau Keluar

Kepala Universitas di Jepang telah memberitahukan kepasa siswanya untuk menyingkirkan smertphone (racun) mereka atau meninggalkan Shinshu Universitas.

Dalam pidato 2.000 mahasiswa baru saja memasuki universitas ini, Dr Kiyohito Yamasawa mengatakan yang kalian perlukan "Baca buku, berbicara dengan teman-teman dan biasakan untuk berfikir sendiri".


Meskipun Dr Yamasawa tidak mengeluarkan larangan langsung pada siswa menggunakan perangkat mobile, ia menyarankan bahwa mereka harus "berhenti menggunakan smartphone atau berhenti dari Universitas Shinshu" dengan alasan bahwa perangkat mobile "tidak lebih dari racun untuk kecerdasan, kepribadian, dan kreativitas".

Kata-kata Dr Yamasawa telah memicu perdebatan baru di kalangan pendidikan di jepang, yang di masa lalu dianggap memperkenalkan internet kamp-kamp untuk membantu menyiapi anak dari dunia online.

Deperkirakan 518.000 orang Jepang berusia antara 12 sampai 18 tahun diyakini kecanduan internet, menurut kementrian pendidikan.

Sebuah otoritas pendidikan lokal di Jepang utara juga mengimbau pada bulan januari kepada orang tua untuk membantu menegakkan hari tanpa bermain game di komputer dua kali dalam sebulan supaya standar pendidikan tidak jatuh.

"Saya sangat simpatik kepada Dr Yamasawa karena saya melihat terlalu banyak siswa malas di kelas ketika semua yang mereka lakukan adalah duduk di belakang, bermain game, saling mengirim pesan atau bermain internet", kata Makoto Watanabe, seorang dosen di komunitas dan media di Hokkaido Bunkyo University.

"Ini telah menjadi perhatian serius bagi guru dan staf university - meskipun solusi Dr Yamasawa terdengar cukup radikal".

Sebuah generasi baru Jepang telah tunbuh dengan menggunakan teknologi informasi, termasuk di dalam kelas, kata Watanabe, dan akan sulit untuk benar-benar memberantas bentuk-bentuk komunikasi dan pendidikan dari kehidupan siswa seluruhnya.

"Ada yang mengatakan perangkat ini telah terkontaminasi gaya hidup akademik siswa, tapi saya merasa itu lebih merupakan kasus pendidikan orang-orang muda bagaimana menggunakan teknologi tepat", tambahnya.

source : telegraph.co.uk
0 Komentar untuk "Universitas di Jepang Memberitahukan Siswanya Menyerahkan Smartphone atau Keluar"