Lebih dari 130 Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Jepang


Lebih dari 130 ikan paus berkepala melon, anggota dari keluarga lumba-lumba yang biasanya ditemukan di laut dalam, terdampar di Jepang pada hari Jumat, penduduk setempat dan penjaga pantai berusaha menyelamatkan mereka.

Tim penyelemat yang berjuang untuk membuat mereka tidak kering karena berada di pantai sekitar 100 kilometer (60 mil) timur laut Tokyo, sementara beberapa dibawa menggunakan sling kembali ke laut.

Seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan banyak masyarakat yang berupaya untuk menyelamatkan hewan ini kembali kedalam air, ada yang didorong kembali ke pantai karena gelombang air laut setelah mereka dibebaskan. Sebagian lumba-lumba telah mati

"Kami suka melihat satu atau dua paus ini ada di pantai dalam setahun, tapi ini mungkin yang pertama kalinya menemukan lebih dari 100 ekor di pantai", kata seorang penjaga pantai.

Hewan ini sudah membentang di sepanjang hamparan sekitar 10 kilometer panjang pantai Hokota, Ibaraki, dimana mereka telah di temukan oleh penduduk setempat Jumat pagi.

"Mereka masih hidup. Aku merasa kasihan kepada mereka", kata seorang pria penyiaran publik NHK, dan ada penduduk setempat membawa ember yang sudah di isi dengan air laut untuk menyiramkan ke atas hewan itu.



Berebara dari mereka berupaya kembali kedalam laut.
Paus berkepala melon, juga dikenal sebagai lumba-lumba electra, relatif umum di perairan Jepang dan dapat tumbuh mencapai dua sampai tiga meter (enam sampai sembilan kaki).

Pada tahun 2011, sekitar 50 paus berkepala melon juga pernah terdampar di daerah yang sama.

Meskipun sudah dilarang oleh Internasional, Jepang masih memburu minke dan paus pilot di lepas pantai sendiri, dan telah bertahun-tahun juga menejar mamalia ini sampai Samudera Antartika. Dan sebagian besar yang ditamkap dagingnya untuk di konsumsi.

Namun, pengadilan PBB memutuskan tahun lalu untuk menghentikan pemburuan terhadap hewan tersebut, dan memrintahkan untuk dihentikan.

Tokyo, menegaskan penagkapan ikan paus adalah tradisi dan label aktivis lingkungan sebagai "imperialis budaya", telah mengatakan akan memulai kembali panangkapan ikan paus ini, mungkin tahun ini.

Jepang juga menentang opini internasional dengan pambantaian ratusan lumba-lumba di Teluk dekat kota panangkapan ikan paus selatan Taiji.

Pembunuhan itu menjadi perhatian dunia dengan dokumenter pemenang Oscar "The Cove".


source : theguardian.com
0 Komentar untuk "Lebih dari 130 Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Jepang"